Sore tadi, saya mengendarai sepeda motor tua milik saya, tua karena otor tersebut diproduksi terlebih dahulu sebelum saya lahir. Saya memacu motor saya menuju kawasan tempat pembuangan akhir sampah Gunung Tugel. Kemudian saya memarkir motor saya di pinggir jalan, telat di bawah sebuah pohon trembesi.
Cuaca cukup panas, debu berterbangan dan tanah pecah merekah, maklum musim kemarau. Sambil menghisap sebatang rokok, saya duduk menatap pohon itu. Lalu membatin: “Jadi udah mau tiga tahun umurmu?”. Read More